Sabar adalah satu sifat yang mulia. Dengan sifat sabar, kita boleh merubah lawan menjadi teman. Orang-orang yang sabar mempunyai keuntungan yang besar:
„Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.
Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.“ [Fushilat:34-35]
Allah menjanjikan syurga kepada orang-orang yang sabar:
„Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(iaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang mahupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.“ [Ali Imran:133-134]
Ketika Abu Bakar tersinggung pada kerabatnya yang turut menyebarkan fitnah terhadap anaknya ‚Aisyah dan ingin menghentikan bantuan, turun ayat Allah yang melarang itu:
„Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahawa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahawa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“ [An Nuur:122]
Memaafkan orang pasti mendapat pahala dan lebih utama:
„Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.“ [Asy Syuura:40]
„Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.“ [Asy Syuura:43]
„Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.“ [An Nisaa’:149]
Kadang dalam rangka taushiyah/dakwah orang sering berkata-kata buruk terhadap orang yang tidak faham. Padahal dalam surat Al Ashr kita diperintahkan untuk melakukannya dengan cara yang baik dan dengan kesabaran:
„kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya sentiasa bersabar.“ [Al Ashr:3]
Allah tidak suka dengan orang yang suka mencaci orang lain:
„Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ [An Nisaa’:148]
Allah cinta dan bersama dengan orang-orang yang sabar:
„Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.“ [Al Anfaal:46]
Allah menyuruh kita sabar dan melarang kita marah meski kita dalam keadaan benar. Lihat bagaimana Allah mengecam Nabi Yunus yang marah kepada umatnya yang jelas-jelas kafir:
„Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).“ [Al Qalam:48]
Menjadi orang yang sabar memang sulit. Sangat sulit. Mudah-mudahan Allah SWT memberi kekuatan bagi kita hingga kita boleh menjadi orang yang sabar dan dekat denganNya.
Di bawah adalah doa agar diberi Allah kesabaran dan wafat dengan akhir yang baik (Husnul Khatimah) di mana kita bukan hanya dicintai Allah, tapi juga manusia:
رَبَّنَآ أَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرً۬ا وَتَوَفَّنَا مُسۡلِمِينَ
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu” [Al A'raaf 126]
Wallahualam
No comments:
Post a Comment